jump to navigation

Rethink:SPAM and HOAX January 14, 2008

Posted by Abdurahman in technology.
Tags: , , ,
add a comment

Beberapa saat yang lalu, saya dikirimi sebuah email dari dua orang teman kuliah saya, namun isi pesannya sama persis, saya kutip di bawah ini:

[..Didalam mimpi hamba bertemu dengan Rasulullah SAW, dan beliau berkata,
>’didalam 60.000 orang yang meninggal dunia, diantara bilangan itu tidak ada
>seorangpun yang mati beriman, dikarenakan: 1. Seorang istri tidak lagi
>mendengar kata-kata suaminya 2. Orang yang kaya yang mampu, tidak lagi
>melambangkan atau menimbangkan rasa belas kasih kepada orang-orang miskin.
>3. Sudah banyak yang tidak berzakat, tidak berpuasa, tidak sholat dan tidak
>menunaikan ibadah haji, padahal mereka-mereka ini mampu melaksanakan..]

Saya tahu bahwa isi pesan tersebut baik, namun mari coba kita bandingkan dengan definisi dari SPAM

Technical Definition of Spam
An electronic message is “spam” IF:
(1)
the recipient’s personal identity and context are irrelevant because the
message is equally applicable to many other potential recipients;AND
(2)
the recipient has not verifiably granted deliberate, explicit, and
still-revocable permission for it to be sent.

sumber : http://www.spamhaus.org/definition.html

Nah, sekarang mari kita analisis.

Kondisi Pertama: Apakah pesan tersebut dikirim ke banyak orang?

Jawaban : Ya, dalam tujuan tersebut dikirim ke lebih dari 1 orang

Kondisi Kedua : Apakah isi pesan tersebut kira-kira bermanfaat terhadap penerima, atau penerima memang menginginkan pesan tersebut?

Jawaban : Tidak.

Karena itu pesan tersebut dapat dikategorikan sebagai SPAM.

Bagaimana dengan HOAX?

Hoax:

–noun

1.

something intended to deceive or

defraud: The Piltdown man was a scientific hoax.

–verb (used with object)

2.

to deceive by a hoax; hoodwink.

Dictionary.com Unabridged (v 1.1)Based on the Random House Unabridged
Dictionary, © Random House, Inc. 2006.

Sumber :

http://dictionary.reference.com/browse/hoax

Jadi kita bisa menyimpulkan bahwa hoax adalah berita bohong yang sengaja disebarkan untuk mendapatkan keuntungan tertentu. Contoh yang paling mudah sekaligus paling sering adalah menciptakan kepanikan publik, pembunuhan karakter pada seseorang, dan membentuk opini publik.
Mari kita melakukan hitung-hitungan sederhana berapa sumber resource yang dipakai oleh spam atau hoax
Contoh :
Si A, mengirimkan sebuah pesan(100kb) ke 10 orang temannya, sedangkan masing-masing sepuluh temannya mengirimkan sebuah pesan yang sama ke sepuluh orang lagi yang isinya sama persis.
N = 100(KB) x 10^2
= 10.000(KB)
= 9,6 MB
N = Resource, dalam hal ini space yang dibutuhkan.
Pesan tersebut hanya berukuran 100 KB, bayangkan kalau ukurannya 500-1000 KB, berapa banyak resource yang kita perlukan.
Saya harapkan rekan-rekan sekalian bisa lebih bijak lagi dalam mengirimkan sebuah pesan.